Selasa, 20 Maret 2012



Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu, karena aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya, dan kematian adalah sesuatu yang pasti.
Dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu. Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati. Hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang. Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang, pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada. Aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu, sayang. Namun tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih terbaik. Mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan, Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya. Kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
Selamat jalan sayang, cahaya mataku, penyejuk jiwaku.
Selamat jalan, calon bidadari surgaku.


puisi diatas adalah salah satu dari isi novel persembahan bapak BJ.habibie untuk almh.istrinya ibu Ainun habibie. Mungkin semua wanita yang membaca novel tersebut akan merasa iri terhadap almh. Iri terhadap kecintaan suaminya terhadap beliau, yaa..beliau wanita beruntung.
Awalnya ketika melihat cover buku tsb batin saya berbisik, ini pasti biografi membosankan ttg sepasang suami istri, tapi.. beberapa halaman saya baca mata saya basah,bukan karena ngantuk dan bosan tapi saya bisa merasakan kesedihan pak habibie saat ditinggal oleh istri beliau, kecintaan pak habibie terhadap istrinya sangat besar, saya rasa ini yang disebut cinta sejati.
ya awalnya sulit untuk saya percaya tentang cinta sejati itu, ahh bulshit! kata2 itu hanya ada didongeng, tapi saya yakin sebelum ibu ainun meniggal ia beruntung karena ia meninggal disebelah cinta sejatinya. ya cinta sejati ituu adaaa.

nb: cinta sejati disini maksud saya selain cinta terhadap Allah SWT, cause that is absolutelty true love :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar